Selasa, 29 November 2011

Model Pemrosesan Sistem Informasi Akuntansi

PENDAHULUAN
Sistem informasi akuntansi menganalisis bagaimana kejadian yang mempengaruhi suatu organisasi dicatat, diringkas, dan dilaporkan. Sistem informasi akuntansi dicatat dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya komputer.
Sistem informasi akuntansi digunakan dalam berbagai bentuk organisasi, meliputi perusahaan perorangan, kemitraan, perseroan terbatas, yayasan nirlaba, atau rumah tangga. Kejadian yang mempengaruhi organisasi apa pun merupakan akibat dari interaksi dengan lingkungannya, yang mencakup entitas ekonomi, sosial, politik, dan peraturan.
Sistem informasi akuntansi membahas tentang berbagai peristiwa yang mempengaruhi suatu perusahaan. Peristiwa-peristiwa ini diakui dan dicatat oleh suatu sistem yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia dan sumber daya teknologi informasi, khususnya komputer. Kemudian dioleh dengan menggunakan berbagai metode akuntansi dan disajikan sebagai laporan yang nantinya digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kebanyakan perusahaan menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang mengandalkan pengolahan manual maupun komputerisasian.
Sistem akuntansi keuangan merupakan sistem informasi akuntansi dalam ruang lingkup yang terbatas. Sistem-sistem yang terdapat dalam sistem akuntansi keuangan ini harus mematuhi Prinsip-prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Sistem akuntansi keuangan yang di dalamnya terdapat proses penjurnalan dan posting merupakan sistem pengolahan transaksi. Lebih lanjut lagi, sistem informasi akuntansi juga menghasilkan berbagai laporan untuk tujuan interen manajemen.
Sistem informasi akuntansi adalah penerapan dari teori umum informasi untuk masalah-masalah operasi ekonomi yang efisien. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem formal. Sistem informasi akuntansi sangat berguna bagi perusahaan atau pengguna datanya. Sistem sumber daya manusia dan komputer mencatat, memproses, dan melaporkan kejadian dari lingkungan organisasi.

METODE DAN SASARAN AKUNTANSI
Semua sistem informasi akuntansi mencatat, memproses, dan melaporkan kejadian dengan menggunakan metode akuntansi untuk mencapai sasaran akuntansi. Sasaran tersebut menentukan ruang lingkup sistem, yang selanjutnya menentukan sifat dasar kejadian dan metode akuntansi.
Karakteristik SIA meliputi tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna dan sumber daya/Lebih jauh lagi, sistem informasi akuntung suatu perusahaan tertentu mempunyai cakupan yang menyeluruh.

RUANG LINGKUP SISTEM DAN SIFAT DASAR KEJADIAN
Untuk perseroan terbatas yang sudah go public, ruang lingkup sistem informasi akuntansi harus mengikuti prinsip akuntansi yang di terima secara umum (Generally Accepted Accounting Principles/ GAAP). GAAP adalah penting untuk membuat laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak eksternal di luar organisasi. Dengan GAAP, setiap kejadian yang memiliki dampak moneter yang dapat ditentukan terhadap organisasi harus diakui sebagai transaksi  akuntansi.
Biasanya ruang lingkup sistem organisasi untuk memproses data akuntansi lebih luas dari pada ruang lingkup yang di syaratkan  oleh GAAP.  Misalnya, apabila sistem akuntansi mencakup ramalan aggaran belanja, maka sistem tersebut mengakui transaksi yang terjadi di masa yang akan datang dan memperkirakan dampak moneternya. Penganggaran belanja dan sistem lain seperti itu yang ditujukan terutama untuk digunakan dalam organisasi membentuk sistem informasi akuntansi manajerial. Sistem informasi akuntansi manajerial memiliki sasaran pelaporan internal dan eksternal. Untuk pelaporan eksternal sistem tersebut menggunakan metode yang disyaratkan  oleh GAAP ; untuk pelaporan intenal, sistem tersebut menggunakan metode yang lebih disukai oleh manajemen.

PROSES AKUNTANSI
Proses akuntansi di mulai ketika kejadian ekonomi diterima oleh sistem informasi akuntansi, yang mencatat kejadian ekonomi itu sebagai transaksi akuntansi. Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku berakhirnya seluruh proses pencatatan pada waktu tertentu.
Siklus akuntansi dan mencakup langkah-langkah utama, yaitu:
1.         Mengidentifikasi transaksi atau peristiwa lain.
2.          Menyiapkan dokumen sumber transaksi itu seperti nota pembelian , faktur dan lain-lain.
3.         Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi langkah ini melibatkan kuantifikasi transaksi dalam bentuk uang, mengidentifikasi account yang terkena dampak dan apakah akun tersebut harus didebet atau dikreditkan.
4.         Mencatat transaksi dengan membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan kronologis.
5.         Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi terjadi atau dalam proses batch periodik.
6.         Menyiapkan neraca percobaan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Saldo percobaan adalah daftar dari semua buku besar, dengan debet di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada titik ini belum ada entri menyesuaikan. Jumlah aktual dari setiap kolom tidak bermakn, yang peting adalah bahwa nilai sama.
7.         Memperbaiki perbedaan dalam neraca percobaan. Jika kolom tidak seimbang, mencari kesalahan matematika, kesalahan posting, dan kesalahan perekaman. Kesalah posting meliputi: posting dari jumlah yang salah, mengabaikan posting,posting di kolom yang salah, atau posting lebih dari sekali.
8.         Siapkan jurnal penyesuaian untk merekam  / mencatat transaksi yang masih harus dibayar, ditangguhkan, dan jumlah yang diperkirakan.
9.         Siapkan neraca saldodisesuaikan.
10.     Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari neracar, laporan laba rugi dan laporan arus kas.
11.     Siapkan jurnal penutup yang menutup rekening sementara seperti pendapatan, biaya keuntungan, dan kerugian.
12.     Posting jurnal penutup ke buku besar.
13.     Siapkan neraca percobaan setelah penutupan untuk memutuskan bahwa debet kredit sama. Pada proses ini, hanya accounttetap muncul karena yang sementara telah ditutup.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem  informasi  merupakan  sebuah  susunan dari  orang,  aktivitas,  data,   jaringan dan teknologi  yang terintegrasi  yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi  sehari-hari   sebuah   bisnis,   juga  menyediakan   kebutuhan   informasi   untuk   pemecahan  masalah   dan pengambilan keputusan oleh manajer. Ada dua tipe sistem  informasi, personal  dan multiuser. Sistem  informasi  personal  adalah  sistem  informasi   yang didesain untuk memenuhi   kebutuhan informasi personal   dari   seorang  pengguna tunggal (single user). Sedangkan   sistem informasi multiuser didesain   untuk  memenuhi  kebutuhan informasi dari kelompok   kerja (departemen, kantor, divisi, bagian)  atau keseluruhan organisasi. Untuk membangun  sistem  informasi,  baik personal  maupun  multiuser,   haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen sistem   informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi (hardware dan software).

TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dalam sistem modern, jurnal dan buku besar berbentuk file komputer. Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja.
Secara konseptual, proses akuntansi adalah identik tanpa memandang teknologi yang digunakan. Ini sebenarnya merupakan pandangan tentang proses akuntansi yang tidak tergantung pada teknologi.

PEMANFAATAN  TEKNOLOGI DALAM BISNIS
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat. Penggunaan awal sebagai media dalam pengolahan data administratif intern secara lokal dalam perusahaan dengan memanfaatkan konfigurasi jaringan (Networking) berupa Local Area Network (LAN) dengan komunikasi data intern berupa Intranet yang kemudian berkembang menjadi alat komunikasi data lintas wilayah dengan menggunakan konfigurasi jaringan luas berupa Wide Area Network (WAN), Value Added Network (VAN)dan semakin berkembang menjadi Megapolitan Network yang jaringannya meluas pada wilayah seluruh dunia sehingga komunikasi data berkembang pada Internet (Komunikasi Jaringan Penggunaan Bebas) dan ekstranet (Komunikasi Jaringan Penggunaan Terbatas). Terjadi pula pergeseran teknologi dalam konfigurasi jaringan ini dari penggunaan kabel biasa dan kabel serat optik hingga penggunaan nirkabel Wirelless Fidelity-Wifi). Perluasan kemampuan komputer dengan konfigurasi networking mengembangkan pola bisnis yang turut berkembang yang pada awalnya dengan memanfaatkan internet sebagai media marketing berupa promosi produk dan perluasan pengenalan profil perusahaan, berkembang menjadi media komunikasi berupa pembentukan komunitas sesama pemakai produk dan produsennya dengan mediator e-mail dalam internet sehingga perusahaan dapat dengan mudah mendekatkan diri dengan pelangganny, perkembangan berlanjut menjadi proses transaksi jual beli produk (e-trade) serta transaksi pertukaran financial dalam dunia perbankan (e-payment dan e-banking) dan kemudian dikembangkan lebih luas lagi menjadi berbagai pola komersialisasi bisnis (e-commerce dan e-business) perkembangan masih berlanjut dengan pergeseran elektronik secara dekstop menjadi portable atau mobilesehingga tercipta berbagai media transaksi on-line dengan penggunaan mobile-phone.
Bern H. Schmitt menegaskan “Why ios the rapid technological development important? Because through these product you will be able to send and receive information in any medium (text, voice, picture, and other media) to practically anybody (real or virtual). This will allow people and companies to connect and to share an experiential universe with another at any time”. (1999:6). Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam bisnis cenderung cepat mengingat pada kemampuannya dalam komunikasi data dalam berbagai media sehingga memudahkan pemakainya. Dalam mengembangkan konsep Customer Relationship Management, Kaj Storbacka mengemukakan bahwa membina  jaringan dengan pelanggan adalah merupakan salah satu ukuran penting dalam nilai hubungan(Relationship Value).”As business becomes more networked, reference value becomes an increasingly important measure of relationship value. This means that attention should be paid to the reference value of a customer as soon as relationship established”.(2001:36), ia juga mengemukakan mengenai penerapan relasional dengan pelanggan pada perusahaan internasional General Electrics, “GE’s call centre operation is divided in two departments. One department answers calls from customers. This entire activity is loccated in Louisville. Two hundred people answer four million calls a year there”.(2001:30) Adalah menunjukkan keberperanan komunikasi dan pertukaran informasi antara produsen dengan pelanggannya melalui penyediaan jaringan komunikasi yang meluas. Penerapan sistem dengan basis komputer yang terintegrasi secara on-line melalui sarana internet adalah salah satu penunjang dalam hal tersebut sebagai media yang disediakan dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan menggunakan komunikasi on-line dengan telepon.Customer Oriented merupakan konsep marketing saat ini yang dianggap mampu menghadapi persaingan dalam dunia bisnis dengan memberikan berbagai fasilitas pada pelanggannya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai mediator memberikan solusi yang cukup efektif namun juga sekaligus memberikan implikasi yang cukup beresiko tinggi bagi pelaku bisnis mengingat Open System membutuhkaninfrastruktur yang sangat baik bagi kepentingan internal perusahaan, terutama dalam hal pengendalian datanya.

Teknologi informasi  yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan (enable)
Suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan kos yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan menanggapi informasi eksternal secara efektif. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan.

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
a)        Akuntansi Pemerintahan, yakni bidang akuntansi yang melakukan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi dalam politik, Negara maupun di daerah.
b)        Akuntansi Biaya, yakni bidang akuntansi yang menekankan pada penetapan atas biaya pembuatan barang produksi.
c)         Akuntansi Manajemen, yakni bidang akuntansi yang mempergunakan data histories maupun data taksiran untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun perencanaan.
d)        Akuntansi Perpajakan, yakni bidang akuntansi  yang secara khusus mempersiapkan SPT (surat pemberitahuan Pajak) dan konsekuensi pajak yang mungkin terjadi atas transaksi perusahaan.
e)        Akuntansi Keuangan, yakni bidang akuntansi yang secara umum berhubungan dengan proses pencatatan transaksi-transaksi perusahaan.
f)         Akuntansi Pemerikasaan, yakni bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara independent.
g)        Akuntansi Sosial, yakni bidang akuntansi terbaru yang mempelajari efek social yang terjadi akibat kemajuan dibidang usaha.
h)        Sistem Akuntansi, yakni bidang akuntansi yang membahas berbagai disain prosedur pengumpulan data akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan.
i)          Akuntansi  Pendidikan, yakni bidang akuntansi yang khusus berkecimpung di bidang pendidikan.

MENGAPA KITA MEMPELAJARI SISTEM  INFORMASI AKUTANSI ?
Dalam beberapa dekade silam studi tentang sistem informasi akutansi menjadi sangat penting  bagi semua akuntan. Sebelum ada pemrosesan  yang menggunakan komputer, sistem akuntansi menggunakan teknologi manual yang sangat jauh lebih mudah untuk di pahami. Namun, mikrokomputer telah membuat komputer menjadi praktis bagi organisasi terkecil sekalipun.
Banyak mahasiswa akuntansi juga menjadi konsultan manajemen atau analis sistem. Akuntan tersebut bekerja secara penuh mengembangkan  sistem akuntansi baru.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
o     SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
o     Berpegang pada prosedur yang relatif standar
o     Menangani data rinci
o     Berfokus historis
o     Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
o     Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
o     Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
o     Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

RINGKASAN
Sistem akuntansi finansial merupakan sistem informasi akuntansi yang memiliki ruang lingkup yang terbatas. Sistem tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang di terima secara umum untuk pelaporan eksternal, dan harus melaksanakan  tigabelas langkah diatas dalam siklus akuntansi.
Siklus akuntansi, sebagaimana dijelaskan dalam bab ini, merupakan proses yang tidak tergantung pada teknologi. Tujuan studi anda mengenai sistem informasi akuntansi adalah mempelajari bagaimana proses akuntansi itu bekerja dengan menggunakan teknologi komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar