Fokus Awal Pada Data
Pada
awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan
digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar
dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk
menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep
penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai
diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari
bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara
SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan
baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada
suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan
OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat
ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi
masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan
subsistem CBIS lainnya :
1. SIA
melakasanakan tugas yang diperlukan
2.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani data rinci
4.
Berfokus historis
5.
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA :
·
Spesialis Informasi
·
Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan
:
Bagian
pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian
SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah
diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Selanjutnya
kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan
yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek
yang berhubungan dengan sistem bisnis modern antara lain :
1.
Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk
tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA
dibedakan menjadi 2, yaitu :
·
informasi akuntansi keuangan, Informasi yang
berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua
komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem
Akuntansi Biaya
2. Sistem
Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
v
Digunakan untuk membantu manajemen dalam
perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan
penjualan
Budgeting
v
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa
depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan
SIA dalam perusahaan :
1. Analisa
Perilaku
2. Metode
kuantitatif
3.
Komputer
Analisa Perilaku
Setiap
sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang
terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan
tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain
itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan
diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior)
para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun
informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan
efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa
perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang
akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar