PENDAHULUAN
Sistem informasi akuntansi menganalisis bagaimana
kejadian yang mempengaruhi suatu organisasi dicatat, diringkas, dan dilaporkan.
Sistem informasi akuntansi dicatat dengan menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya komputer.
Sistem informasi akuntansi digunakan dalam berbagai
bentuk organisasi, meliputi perusahaan perorangan, kemitraan, perseroan terbatas,
yayasan nirlaba, atau rumah tangga. Kejadian yang mempengaruhi organisasi apa
pun merupakan akibat dari interaksi dengan lingkungannya, yang mencakup entitas
ekonomi, sosial, politik, dan peraturan.
Sistem informasi akuntansi membahas tentang berbagai
peristiwa yang mempengaruhi suatu perusahaan. Peristiwa-peristiwa ini diakui
dan dicatat oleh suatu sistem yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia dan
sumber daya teknologi informasi, khususnya komputer. Kemudian dioleh dengan
menggunakan berbagai metode akuntansi dan disajikan sebagai laporan yang
nantinya digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kebanyakan perusahaan
menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang mengandalkan pengolahan
manual maupun komputerisasian.
Sistem akuntansi keuangan merupakan sistem informasi
akuntansi dalam ruang lingkup yang terbatas. Sistem-sistem yang terdapat dalam
sistem akuntansi keuangan ini harus mematuhi Prinsip-prinsip Akuntansi
Berterima Umum (PABU). Sistem akuntansi keuangan yang di dalamnya terdapat
proses penjurnalan dan posting merupakan sistem pengolahan transaksi. Lebih
lanjut lagi, sistem informasi akuntansi juga menghasilkan berbagai laporan
untuk tujuan interen manajemen.
Sistem informasi akuntansi adalah penerapan dari
teori umum informasi untuk masalah-masalah operasi ekonomi yang efisien. Sistem
informasi akuntansi merupakan sistem formal. Sistem informasi akuntansi sangat
berguna bagi perusahaan atau pengguna datanya. Sistem sumber daya manusia dan
komputer mencatat, memproses, dan melaporkan kejadian dari lingkungan
organisasi.
METODE DAN SASARAN AKUNTANSI
Semua sistem informasi akuntansi mencatat,
memproses, dan melaporkan kejadian dengan menggunakan metode akuntansi untuk
mencapai sasaran akuntansi. Sasaran tersebut menentukan ruang lingkup sistem,
yang selanjutnya menentukan sifat dasar kejadian dan metode akuntansi.
Karakteristik SIA meliputi tujuan (kegunaan), tahap,
tugas, pengguna dan sumber daya/Lebih jauh lagi, sistem informasi akuntung
suatu perusahaan tertentu mempunyai cakupan yang menyeluruh.
RUANG LINGKUP SISTEM DAN SIFAT DASAR
KEJADIAN
Untuk perseroan terbatas yang sudah go public, ruang
lingkup sistem informasi akuntansi harus mengikuti prinsip akuntansi yang di
terima secara umum (Generally Accepted Accounting Principles/ GAAP). GAAP
adalah penting untuk membuat laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
eksternal di luar organisasi. Dengan GAAP, setiap kejadian yang memiliki dampak
moneter yang dapat ditentukan terhadap organisasi harus diakui sebagai
transaksi akuntansi.
Biasanya ruang lingkup sistem organisasi untuk
memproses data akuntansi lebih luas dari pada ruang lingkup yang di
syaratkan oleh GAAP. Misalnya, apabila sistem akuntansi mencakup
ramalan aggaran belanja, maka sistem tersebut mengakui transaksi yang terjadi
di masa yang akan datang dan memperkirakan dampak moneternya. Penganggaran
belanja dan sistem lain seperti itu yang ditujukan terutama untuk digunakan
dalam organisasi membentuk sistem informasi akuntansi manajerial. Sistem
informasi akuntansi manajerial memiliki sasaran pelaporan internal dan
eksternal. Untuk pelaporan eksternal sistem tersebut menggunakan metode yang
disyaratkan oleh GAAP ; untuk pelaporan
intenal, sistem tersebut menggunakan metode yang lebih disukai oleh manajemen.
PROSES AKUNTANSI
Proses akuntansi di mulai ketika kejadian ekonomi
diterima oleh sistem informasi akuntansi, yang mencatat kejadian ekonomi itu
sebagai transaksi akuntansi. Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang
diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku berakhirnya seluruh
proses pencatatan pada waktu tertentu.
Siklus akuntansi dan mencakup
langkah-langkah utama, yaitu:
1.
Mengidentifikasi transaksi
atau peristiwa lain.
2.
Menyiapkan dokumen sumber transaksi itu
seperti nota pembelian , faktur dan lain-lain.
3.
Menganalisis dan
mengklasifikasikan transaksi langkah ini melibatkan kuantifikasi transaksi
dalam bentuk uang, mengidentifikasi account yang terkena dampak dan apakah akun
tersebut harus didebet atau dikreditkan.
4.
Mencatat transaksi dengan
membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal
pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri
tersebut dibuat dalam urutan kronologis.
5.
Post entri jurnal umum ke
buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi
terjadi atau dalam proses batch periodik.
6.
Menyiapkan neraca percobaan
untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Saldo percobaan adalah daftar dari
semua buku besar, dengan debet di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada
titik ini belum ada entri menyesuaikan. Jumlah aktual dari setiap kolom tidak
bermakn, yang peting adalah bahwa nilai sama.
7.
Memperbaiki perbedaan dalam
neraca percobaan. Jika kolom tidak seimbang, mencari kesalahan matematika,
kesalahan posting, dan kesalahan perekaman. Kesalah posting meliputi: posting
dari jumlah yang salah, mengabaikan posting,posting di kolom yang salah, atau
posting lebih dari sekali.
8.
Siapkan jurnal penyesuaian
untk merekam / mencatat transaksi yang
masih harus dibayar, ditangguhkan, dan jumlah yang diperkirakan.
9.
Siapkan neraca
saldodisesuaikan.
10. Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari neracar,
laporan laba rugi dan laporan arus kas.
11. Siapkan jurnal penutup yang menutup rekening
sementara seperti pendapatan, biaya keuntungan, dan kerugian.
12. Posting jurnal penutup ke buku besar.
13. Siapkan neraca percobaan setelah penutupan untuk
memutuskan bahwa debet kredit sama. Pada proses ini, hanya accounttetap muncul
karena yang sementara telah ditutup.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi merupakan sebuah
susunan dari orang, aktivitas,
data, jaringan dan
teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan
meningkatkan operasi sehari-hari sebuah
bisnis, juga menyediakan
kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer. Ada
dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser. Sistem informasi
personal adalah sistem
informasi yang didesain untuk
memenuhi kebutuhan informasi
personal dari seorang
pengguna tunggal (single user). Sedangkan sistem informasi multiuser didesain untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari
kelompok kerja (departemen, kantor,
divisi, bagian) atau keseluruhan
organisasi. Untuk membangun sistem informasi,
baik personal maupun multiuser,
haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen sistem informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi
(data), orang dan teknologi informasi (hardware dan software).
TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dalam sistem modern, jurnal dan buku besar berbentuk
file komputer. Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan
akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan
bagaimana program itu bekerja.
Secara konseptual, proses akuntansi adalah identik
tanpa memandang teknologi yang digunakan. Ini sebenarnya merupakan pandangan
tentang proses akuntansi yang tidak tergantung pada teknologi.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BISNIS
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam
dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya
didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan
teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat. Penggunaan awal sebagai
media dalam pengolahan data administratif intern secara lokal dalam perusahaan
dengan memanfaatkan konfigurasi jaringan (Networking) berupa Local Area Network
(LAN) dengan komunikasi data intern berupa Intranet yang kemudian berkembang
menjadi alat komunikasi data lintas wilayah dengan menggunakan konfigurasi
jaringan luas berupa Wide Area Network (WAN), Value Added Network (VAN)dan
semakin berkembang menjadi Megapolitan Network yang jaringannya meluas pada
wilayah seluruh dunia sehingga komunikasi data berkembang pada Internet
(Komunikasi Jaringan Penggunaan Bebas) dan ekstranet (Komunikasi Jaringan
Penggunaan Terbatas). Terjadi pula pergeseran teknologi dalam konfigurasi
jaringan ini dari penggunaan kabel biasa dan kabel serat optik hingga
penggunaan nirkabel Wirelless Fidelity-Wifi). Perluasan kemampuan komputer
dengan konfigurasi networking mengembangkan pola bisnis yang turut berkembang
yang pada awalnya dengan memanfaatkan internet sebagai media marketing berupa
promosi produk dan perluasan pengenalan profil perusahaan, berkembang menjadi
media komunikasi berupa pembentukan komunitas sesama pemakai produk dan
produsennya dengan mediator e-mail dalam internet sehingga perusahaan dapat
dengan mudah mendekatkan diri dengan pelangganny, perkembangan berlanjut
menjadi proses transaksi jual beli produk (e-trade) serta transaksi pertukaran
financial dalam dunia perbankan (e-payment dan e-banking) dan kemudian
dikembangkan lebih luas lagi menjadi berbagai pola komersialisasi bisnis
(e-commerce dan e-business) perkembangan masih berlanjut dengan pergeseran
elektronik secara dekstop menjadi portable atau mobilesehingga tercipta
berbagai media transaksi on-line dengan penggunaan mobile-phone.
Bern H. Schmitt menegaskan “Why ios the rapid
technological development important? Because through these product you will be
able to send and receive information in any medium (text, voice, picture, and
other media) to practically anybody (real or virtual). This will allow people
and companies to connect and to share an experiential universe with another at
any time”. (1999:6). Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam
bisnis cenderung cepat mengingat pada kemampuannya dalam komunikasi data dalam
berbagai media sehingga memudahkan pemakainya. Dalam mengembangkan konsep
Customer Relationship Management, Kaj Storbacka mengemukakan bahwa membina jaringan dengan pelanggan adalah merupakan
salah satu ukuran penting dalam nilai hubungan(Relationship Value).”As business
becomes more networked, reference value becomes an increasingly important
measure of relationship value. This means that attention should be paid to the
reference value of a customer as soon as relationship established”.(2001:36),
ia juga mengemukakan mengenai penerapan relasional dengan pelanggan pada
perusahaan internasional General Electrics, “GE’s call centre operation is
divided in two departments. One department answers calls from customers. This
entire activity is loccated in Louisville. Two hundred people answer four
million calls a year there”.(2001:30) Adalah menunjukkan keberperanan
komunikasi dan pertukaran informasi antara produsen dengan pelanggannya melalui
penyediaan jaringan komunikasi yang meluas. Penerapan sistem dengan basis
komputer yang terintegrasi secara on-line melalui sarana internet adalah salah
satu penunjang dalam hal tersebut sebagai media yang disediakan dengan biaya
relatif murah dibandingkan dengan menggunakan komunikasi on-line dengan
telepon.Customer Oriented merupakan konsep marketing saat ini yang dianggap
mampu menghadapi persaingan dalam dunia bisnis dengan memberikan berbagai
fasilitas pada pelanggannya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai mediator memberikan solusi yang cukup efektif namun juga
sekaligus memberikan implikasi yang cukup beresiko tinggi bagi pelaku bisnis
mengingat Open System membutuhkaninfrastruktur yang sangat baik bagi
kepentingan internal perusahaan, terutama dalam hal pengendalian datanya.
Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi
memampukan (enable)
Suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan,
mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai
dengan kos yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu
entitas menangkap dan menanggapi informasi eksternal secara efektif. Teknologi
informasi digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan.
BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
a)
Akuntansi Pemerintahan,
yakni bidang akuntansi yang melakukan pencatatan dan pelaporan
transaksi-transaksi dalam politik, Negara maupun di daerah.
b)
Akuntansi Biaya, yakni
bidang akuntansi yang menekankan pada penetapan atas biaya pembuatan barang
produksi.
c)
Akuntansi Manajemen, yakni
bidang akuntansi yang mempergunakan data histories maupun data taksiran untuk
membantu manajemen perusahaan dalam menyusun perencanaan.
d)
Akuntansi Perpajakan, yakni
bidang akuntansi yang secara khusus
mempersiapkan SPT (surat pemberitahuan Pajak) dan konsekuensi pajak yang
mungkin terjadi atas transaksi perusahaan.
e)
Akuntansi Keuangan, yakni
bidang akuntansi yang secara umum berhubungan dengan proses pencatatan
transaksi-transaksi perusahaan.
f)
Akuntansi Pemerikasaan,
yakni bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara independent.
g)
Akuntansi Sosial, yakni
bidang akuntansi terbaru yang mempelajari efek social yang terjadi akibat
kemajuan dibidang usaha.
h)
Sistem Akuntansi, yakni
bidang akuntansi yang membahas berbagai disain prosedur pengumpulan data
akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan.
i)
Akuntansi Pendidikan, yakni bidang akuntansi yang
khusus berkecimpung di bidang pendidikan.
MENGAPA KITA MEMPELAJARI SISTEM INFORMASI AKUTANSI ?
Dalam beberapa dekade silam studi tentang sistem
informasi akutansi menjadi sangat penting
bagi semua akuntan. Sebelum ada pemrosesan yang menggunakan komputer, sistem akuntansi
menggunakan teknologi manual yang sangat jauh lebih mudah untuk di pahami.
Namun, mikrokomputer telah membuat komputer menjadi praktis bagi organisasi
terkecil sekalipun.
Banyak mahasiswa akuntansi juga menjadi konsultan
manajemen atau analis sistem. Akuntan tersebut bekerja secara penuh
mengembangkan sistem akuntansi baru.
Karakteristik SIA yang membedakannya
dengan subsistem CBIS lainnya :
o SIA melakasanakan tugas yang
diperlukan
o Berpegang pada prosedur yang
relatif standar
o Menangani data rinci
o Berfokus historis
o Menyediakan informasi pemecahan
minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem
Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
o Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
o Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
o Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
RINGKASAN
Sistem akuntansi finansial merupakan sistem
informasi akuntansi yang memiliki ruang lingkup yang terbatas. Sistem tersebut
harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang di terima secara umum untuk
pelaporan eksternal, dan harus melaksanakan
tigabelas langkah diatas dalam siklus akuntansi.
Siklus akuntansi, sebagaimana dijelaskan dalam bab
ini, merupakan proses yang tidak tergantung pada teknologi. Tujuan studi anda
mengenai sistem informasi akuntansi adalah mempelajari bagaimana proses
akuntansi itu bekerja dengan menggunakan teknologi komputer.